Oleh kerana ikan ini hidup di kedalaman antara 150 meter atau lebih, penggunaan umpan dengan bau hanyir yang kuat seperti jenis tongkol adalah lebih efektif.
Perambut atau leader untuk memancing kerisi bali disarankan sekurang-kurangnya 60lb hingga 100lb. Dengan tali utama 50lb hingga 80 lb.
Penggunaan kekili menegak atau overhead reel adalah amat disarankan agar lebih ringan saat menggulung tali dari kedalaman 150 meter. Boleh juga menggunakan kekili mendatar atau spinning reel namun pastikan yang mampu menampung kapasiti tali sekurang-kurangnya 300 meter. Namun penggunaan kekili elektrik adalah paling ideal.
Ikan kerisi bali biasanya sangat aktif mencari makan saat menjelang pagi hingga antara jam 9 pagi, kemudian antara jam 3 petang hingga tenggelam matahari, jika malam hari biasanya kerisi bali yang berukuran besar yang lebih aktif.
Karakter ikan kerisi bali ketika menyambar umpan biasanya tidak terus ditelan, melainkan dikunyah dengan perlahan, sehingga kesannya terasa sangat halus seperti digetu ikan kecil. Tatkala ini sebaiknya jangan terburu-buru untuk strike, tunggu sejenak hingga yakin umpan kita benar benar sudah ditelan, barulah strike dengan sempurna.
Atas sebab inilah penggunaan mata kail lingkar (circle hook) paling bagus untuk peratus hook up tanpa perlu melakukan sentapan.
Saat bertarung dengan ikan kerisi bali haruslah berhati hati karena ikan ini memiliki kulit yang tipis pada bahagian tepi mulut, jadi saat mengepam tali terlalu cepat dari kedalaman, kemungkinan luka di mulut semakin lebar sekaligus mengakibatkan robek dan rabut.
Selain itu ikan kerisi bali juga mudah mengalami kecelaruan tekanan sehingga kalau tidak stabil ketika mengepam joran, atau terjadi tali pancing kendur, akan berisiko lucut atau rabut karena ikan dengan sendirinya akan mengambang ke atas akibat kompresi.