“Ya Allah, ya Rahman.. ya Rahim.”
“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai puasa yang terakhir dalam hidup kami. Seandainya Engkau menetapkan sebaliknya, maka jadikanlah puasa kami ini sebagai puasa yang dirahmati, bukan puasa yang sia-sia.”
“Seandainya masih ada pada kami dosa yang belum Engkau ampuni dan dosa yang menyebabkan kami diseksa kerananya, sehingga terbitnya fajar malam ini atau sehingga berlalunya bulan ini, maka ampunilah semuanya Wahai Yang Paling Pengasih dari semua yang mengasihi.”
“Ya Allah, terimalah puasa kami dengan sebaik-baik penerimaan, perkenan kemaafan, kemurahan, pengampunan dan keredhaan mu Ya Allah.. Sehingga Engkau memenangkan kami dengan segala kebaikan yang dituntut, segala anugerah yang Engkau curahkan di bulan ini.”
“Selamatkan kami didalamnya dari kebimbangan terhadap bencana yang mengancam dan dosa yang berterusan. Demikian jua dgn rahmat Mu, golongkan kami kedalam golongan orang-orang yang mendapatkan (keutamaan) di malam al-Qadar. Malam yang telah Engkau tetapkan lebih baik dari seribu bulan.
“Semoga perpisahan kami dengan Ramadhan ini bukanlah perpisahan utk selamanya dan bukan juga pertemuan terakhir kami. Moga kami dapat kembali bertemu pada Ramadhan mendatang dalam keadaan penuh harapan dan kesejahteraan.”
بِسْــــــــــــــــــمِ ﷲ الرَّحْمَنِ الرحيم
اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالْعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ وَلاَ عُدْوَانَ إِلاَّ عَلَى الظَّالِمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى ءَالِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.