ikan kaci ini sering dikelirukan dengan nama panggilan siakap merah oleh penggemar pancingan kolam air masin. Anehnya, hanya di kolam pancing saja siakap merah ini dipanggil kaci, sebaliknya jika diperolehi di habitat liar, ia tidak dipanggil kaci lagi sebaliknya siakap merah atau MJ. Yang pastinya kaci yang dimaksudkan ialah ikan kaci yang sebenarnya dan bukannya siakap merah yang dipanggil kaci.
Ikan kaci (Plectorhinchus flavomaculatus) adalah spesies yang mendengus (grunt). Ia berkait rapat dengan keluarga gerut-gerut dan snappers. Keluarga ikan grunts ini memiliki mulut kecil dan gigi yang lebih kecil dan bibir berdaging tebal yang menjadi punca nama jolokan sweetlips.
Mereka juga dapat menggertakkan gigi ketika tertangkap, mengeluarkan suara mendengus, dan kerana itulah ia mendapat nama grunt (mendengus).
Ikan kaci memiliki warna kekelabuan ke coklat kekelabuan dengan garis-garis oren dan biru di kepala, bintik-bintik oren kecil pada bahagian atas tubuh, sirip dorsal dan sirip kaudal, dan margin bawah kehitaman pada sirip ekor.
Ads
Juvenil gold-spotted sweetlips memiliki warna latar belakang coklat atau biru kekelabuan dengan garis-garis emas horizontal di seluruh tubuh. Seiring bertambahnya usia, garis-garis pada tubuh berubah menjadi titik-titik. Garis-garis pada wajah terutama tetap pada tempatnya.
Ikan yang tampak menarik dan cantik ini mampu membesar sehingga 60 cm. Ia boleh ditemui di perairan dari kedalaman 1-25 meter. Spesimen juvenil boleh ditemui di muara dan perairan cetek. Beberapa spesimen kadang-kadang mengembangkan suatu kondisi di mana kulit kelihatan mengelupas dan meninggalkan tompok coklat besar.
Ads
Ikan kaci dewasa lazimnya lebih gemar menyendiri dan umumnya mudah didekati. Mereka adalah ikan yang ingin tahu dan kadang-kadang akan datang dan memeriksa penyelam, tetapi jika seseorang terlalu dekat mereka akan cepat berenang ke tempat persembunyian atau duduk di bawah karangan.
Spesimen remaja sulit ditangkap dan bersembunyi di celah-celah atau gua ketika didekati. Terkadang mereka terlihat berenang dengan spesies kaci lainnya.
Ads
Gold-spotted sweetlips ditemukan di sepanjang Lautan India, Pasifik barat dan Indo Pasifik Barat. Spesies remaja sering terlihat di terumbu, biasanya dekat dengan karang dengan tempat persembunyian, yang dengan cepat mereka singgahi.
Spesimen dewasa terlihat tergantung di atas atau berdekatan karang pada siang hari, sendirian atau dalam kelompok kecil.
Gold-spotted Sweetlips adalah spesies nokturnal yang aktif mencari makan pada waktu malam. Lazimnya mereka menjadikan ikan kecil, krustasea dan cecacing yang hidup di pasir sebagai makanan utama. Sangat sedikit yang diketahui tentang status pembiakannya, tetapi mereka dinyatakan mengawan dan bertelur dan mensenyawakan telur ke dalam terumbu karang.
Tak kumpau punya, baca lah UMPAN seeNI! Download seeNI sekarang!
Tentu sekali korang akan berasa pelik melihat foto ikan tapah yang wujud di Sungai Labuk dalam daerah Beluran, Sabah ini. Corak badannya ternyata amat berbeza dengan tapah yang terdapat di Semenanjung atau Sarawak yang ada jalur kekuningan, tetapi corak badan ikan tawi ini bertompok-tompok (blotches) macam peta dunia. Ada juga sifat-sifat lain yang membezakannya seperti pada bahagian mulutnya.
Apabila dirujuk dalam buku The Freshwater Fishes Of North Borneo (antara satu-satunya buku lengkap tentang ikan air tawar di utara Borneo yang diterbitkan pada tahun 1962 oleh Robert F. Inger dan Chin Pui Kong) spesies ini bernama saintifik Wallago maculatus nyata amat berlainan dengan tapah biasa atau Wallago attu.
Tambah menarik lagi apabila spesies ini disahkan oleh laman sesawang FishBase, hanya wujud di Sabah (Borneo utara). Bermakna ia tidak dijumpai di mana-mana tempat di Asia. Tidak seperti tapah biasa yang populasinya bertaburan di merata sungai di India, Pakistan, Afghanistan, sehingga ke Vietnam dan Indonesia.
Khabarnya ikan tawi atau Wallago maculatus yang hidup di Lembangan Sungai Kinabatangan di Sandakan adalah lebih tinggi populasinya dan padu saiznya.
Warna lobster bervariasi tergantung jenisnya, pola-pola duri di kepala, dan warna lobster biasanya dapat dijadikan tanda spesifik jenis lobster.
Genus-genus dari panulirudae dalam pengelompokan taksonominya menggunakan ciri morfologi dan berhubungan erat dengan letak geografi atau garis lintang dan juga kedalaman air.
Sebagai contoh, untuk perairan cetek di daerah equator akan dijumpai genus Panulirus.
Keanekaragaman jenis Panulirus sp di perairan daerah tropika lebih besar daripada di daerah sub-tropika, tetapi kelimpahannya relatif rendah.
Rainbow lobster atau udang kara hijau (Panulirus versicolor) hidup pada perairan terumbu karang sampai pada kedalaman beberapa meter.
Biasanya mendiami tempat-tempat yang terlindung di antara batu-batu karang dan jarang ditemukan dalam kelompok yang berjumlah besar.
Banyak terdapat diperairan Asia tenggara termasuklah Malaysia.
Rainbow lobster atau multicolor lobster (Panulirus versicolor) hidup pada kedalaman 5 – 30 meter (Subani, 1977 in Hasrun, 1996).
Banyak spesies yang hidup pada substrat yang berbatu-batu, lumpur atau pasir dan membuat lubang.
Kebanyakan udang kara atau karang memilih tempat-tempat yang berbatu karang, di balik batu karang yang hidup maupun batu karang yang mati, pada pasir berbatu karang, di sepanjang pantai dan teluk-teluk.
Karena itulah organisma ini dikenali dengan nama udang karang atau lobster.
Udang karang kurang menyukai tempat-tempat yang sifatnya terbuka dan terlebih arus yang kuat. Tempat-tempat yang disukai adalah perairan yang terlindung.
Berdasarkan pengalaman nelayan, udang karang banyak terdapat di tempat-tempat yang memiliki kedalaman perairan 10–15meter.
Kebiasaan hidupnya merangkak di dasar laut berkarang, di antara karang-karang, di gua-gua karang, dan di antara bunga karang.
Berdasarkan kebiasaannya merangkak, maka udang karang dapat dikatakan tidak pandai berenang, walaupun memiliki kaki renang.
Udang karang termasuk haiwan nokturnal yang aktif pada malam hari, keluar meninggalkan sarangnya untuk mencari makan dan pasif di siang hari.
Haiwan nokturnal memiliki memiliki aktiviti yang tinggi pada permulaan menjelang malam dan berhenti beraktiviti dengan tiba-tiba ketika matahari terbit.
Udang kara menjadikan moluska dan echinodermata sebagai makanan yang paling digemarinya, selain ikan dan protein haiwan lainnya, terutama yang mengandung lemak, serta jenis algae.
Udang kara dapat digolongkan sebagai haiwan yang mengasuh dan memelihara keturunannya walaupun sifatnya hanya sementara.
Lobster betina yang sedang bertelur melindungi telurnya dengan cara meletakkan atau menempelkan butir-butir telurnya pada bahagian bawah abdomen hingga telur tersebut menetas menjadi larva udang.
Menjelang akhir period pengeluaran telur dan setelah disenyawakan, lobster akan bergerak menjauhi pantai dan menuju ke perairan karang yang lebih dalam untuk penetasan.
Jumlah telur yang dihasilkan setiap ekor betina lobster dapat mencapai lebih dari 400,000 biji.
Larva lobster memiliki bentuk yang sangat berbeda dari yang dewasa. Larva pada stadium filosoma misalnya, mempunyai bentuk yang pipih seperti daun sehingga mudah terbawa arus.
Semenjak telur menetas menjadi larva hingga mencapai tingkat dewasa dan akhirnya mati, maka selama pertumbuhannya, lobster selalu mengalami pergantian kilit (moulting). Pergantian kulit tersebut lebih sering terjadi pada peringkat larva.
Secara umum dikenali ada tiga tahap peringkat larva, iaitu naupliosoma, filosoma, dan puerulus.
Perubahan dari tahap ke tahap berikutnya selalu terjadi pergantian kulit yang diikuti perubahan-perubahan bentuk (metamorphose) yang terlihat dengan adanya modifikasi-modifikasi terutama pada alat geraknya.
Pada peringkat filosoma iaitu bahagian pergantian kulit yang terakhir, terjadi peringkat baru yang bentuknya sudah mirip lobster dewasa walaupun kulitnya belum mengeras.
Pertumbuhan berikutnya setelah mengalami pergantian kulit lagi, terbentuklah lobster muda yang kulitnya sudah mengeras karena diperkuat dengan zat kapur. Bentuk dan sifatnya sudah mirip lobster dewasa (induknya) atau disebut sebagai juvenil.
Taksonomi
Kingdom: Animalia
Filum: Arthropoda
Subfilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Famili: Palinuridae
Genus: Panulirus
Spesies: P. versicolor
Nama binomial: Panulirus versicolor (Latreille, 1804)
Apa pendapat anda? Teruskan klik & share artikel kami ini. Terima kasih!
Jangan lupa LIKE, FOLLOW & SEE FIRST Facebook Majalah Umpan
Sudah subscribe channel Youtube umpan? Klik sekarang Youtube Umpan
Ikan berkepala ular atau snakeheads merupakan kumpulan spesies ikan yang yang tergolong dalam keluarga Channidae dalam pengkelasan saintifik.
Terdapat kira 40 spesies dalam genus Channa ini di dunia dan kebanyakan di Asia dan sebahagian kecil sekitar empat hingga tujuh spesies sahaja di Afrika.
Sementara di Malaysia pula dianggarkan terdapat lapan spesies popular yang lazimnya membawa nama toman atau haruan pada pangkalnya.
Nama binomial: Channa micropeltes
Nama umum: Giant snakehead, giant mudfish
Nama lokal: Toman
Ikan toman merupakan spesies snakehead yang paling besar dan dalam genus Channa. Ia merupakan ikan pemangsa yang bertenaga dan agresif.
Toman hidup di perairan air tawar yang biasanya boleh ditemui di sungai-sungai bertanah rendah, paya, tasik, terusan atau lombong.
Selain ikan yang lebih kecil, toman juga kadangkala menjadikan krustasea sebagai dietnya. Begitu juga dengan haiwan-haiwan kecil yang bergerak di permukaan air tidak terkecuali menjadi mangsa toman.
Spesies ini boleh membesar sehingga mencapai panjang lebih enam kaki dan berat mencecah 20 kilogram.
Nama binomial: Channa maruliodes
Nama umum: Emperor snakehead
Nama lokal: Toman bunga, kerandang, jelai
Ikan toman bunga merupakan spesies yang paling cantik dalam keluarga snakehead atau genus Channa.
Namun jangan terpedaya dengan kecantikannya kerana ia tetap merupakan spesies bergigi tajam dan agresif.
Toman bunga atau kerandang mendiami sungai, tasik dan kawasan paya gambut, dan kawasan yang kandungan Ph airnya rendah, sama seperti ikan Haruan palas, dan ikan bujuk.
Diet utamanya adalah anak-anak ikan dan juga udang, katak, serangga kecil seperti cengkerik, dan cacing.
Berbanding saudaranya yang lain, populasi ikan toman bunga mengalami kemerosotan yang agak teruk.
Hari ini ia semakin sukar untuk ditemui. Ikan ini juga boleh didapati di selatan Thailand, Kalimantan dan Sumatera, Indonesia.
Nama binomial: Channa striata
Nama umum: Snakehead murrel, common snakehead
Nama lokal: Haruan, betuk
Haruan merupakan spesies ikan air tawar yang cukup terkenal. Sama ada di kalangan kaki pancing atau penggemar ikan air tawar, boleh dikatakan semuanya mengenali ikan haruan.
Spesies ini boleh ditemui di kebanyakan kawasan berair tawar dan payau. Malah ikan ini juga boleh ditemui dalam hampir kebanyakan punca air kerana toleransi survival haruan sangat tinggi.
Ikan haruan mempunyai kadar survival yang tinggi lantas tidak sukar baginya untuk memilih habitat.
Dari sungai, sawah padi, terusan, tali air, bekas lombong, paya, kolam tadahan hinggalah ke kolam terbiar kita boleh menemui spesies ini
Nama binomial: Channa lucius
Nama umum: Forest snakehead
Nama lokal: Bujuk
Spesies bujuk boleh ditemui di kawasan terpencil pedalaman seperti paya tanah gambut, parit ladang-ladang sawit atau badan sungai pergunungan.
Biarpun tidak mendiami kawasan air berarus deras, bujuk cenderung memilih bahagian sungai untuk dijadikan habitat.
Ikan ini juga gemar menunggu mangsanya dengan menyerang hendak berbanding menjadi pemburu aktif dan ia memiliki kelebihan tersebut berikutan corak warna penyamaran pada badannya.
Warna badannya mempunyai corak tompokan bersiri dan bahagian kepalanya lebih menirus berbanding spesies ikan berkepala ular lain.
Walaupun tidak sebesar ikan toman namun bujuk mampu membesar panjang sehingga 40 cm.
Nama binomial: Channa bankanensis
Nama umum: Bangka snakehead
Nama lokal: Haruan hutan / ruanjuk
Tidak banyak kajian saintifik pengelasan bagi spesies bangka snakehead ini. Justeru nama tempatan bagi spesies ini lebih merujuk kepada sifat rupa dan habitatnya.
Spesies ini dikatakan lebih mudah ditemui di kawasan air tawar di bahagian tertentu di Borneo khususnya di Sarawak dan pola taburannya masih belum ditemui di mana-mana sistem sungai Semenanjung Malaysia.
Spesies haruan hutan atau ruanjuk (mungkin dinamakan sempena rupanya lebih mirip gabungan haruan dan bujuk) hanya mampu membesar sehingga 14 cm sahaja.
Warna badannya agak berbintik dan boleh ditemui di kawasan alur sungai kecil.
Nama binomial: Channa gachua
Nama umum: Dwarf snakehead
Nama lokal: Ruan todak
Ruan atau haruan todak memiliki kepelbagaian habitat tetapi lebih cenderung mengelak kawasan berarus deras.
Habitatnya boleh dikatakan hampir menyamai lokasi yang disukai oleh spesies bujuk. Spesies ini memiliki tubuh badan yang agak kecil dan warna badannya agak gelap.
Bahagian sirip dorsal dan sirip anal spesies C. gachua ini mempunyai warna jingga di sepanjang kedua-dua siripnya.
Ia mampu membesar panjang sehingga 250 mm namun saiz yang lazim ditemui sekitar 100 mm hingga 200 mm sahaja. Dan ia merupakan antara ikan hiasan yang diminati ramai.
Nama binomial: Channa melasoma
Nama umum: Black snakehead
Nama lokal: Haruan palas
Sekali imbas haruan palas kelihatan seakan-akan sama dengan haruan biasa atau common snakehead kerana memiliki bentuk, corak dan warna badan yang hampir serupa.
Apa yang membezakannya ialah saiz. Berbanding haruan biasa, haruan palas memiliki mata yang sedikit lebih besar dan tona matanya lebih gelap atau hitam.
Saiz maksimum badannya hanya sekitar 25 cm sahaja. Ia boleh ditemui di kawasan sungai kecil hingga ke sistem sungai yang lebih besar dan menjadi kawasan berstruktur seperti reba dan kayu mati sebagai habitatnya.
Nama binomial: Channa baramensis
Nama umum: Baram snakehead
Nama lokal: Runtu, haruan runtu
Runtu atau haruan runtu merupakan ahli keluarga snakehead yang unik dan mudah dikenali berbanding spesies Channa kecil lainnya.
Paling ketara ialah corak penampilan badannya. Boleh dikatakannya ia satu-satunya spesies snakehead yang memiliki corak berbintik pada badannya.
Seperkara lainnya, Channa baramensis ini dikatakan hanya boleh ditemui di beberapa kawasan di Sabah dan Sarawak sahaja.
Channa kecil ini hanya mampu membesar antara 18 hingga 22 cm sahaja. Dan paling menarik, nama umumnya iaitu Baram snakehead dinamakan sempena spesimen yang ditangkap di Sungai Baram, Sarawak.
Tahu ke anda bahawa memancing ketika hujan, memberi anda peluang lebih baik untuk menangkap lebih banyak ikan. Memang betul, tetapi ia memerlukan sedikit perencanaan...