Ancaman Kepupusan Spesies Belida Sungai!!

Share

 

Ikan belida sungai dapat tinggal dan tetap bertahan di kondisi perairan rawa kerana memiliki alat bantu pernapasan yang dinamakan labirin. Ikan ini termasuk dalam kelompok ikan predator yang aktif pada malam hari. Mereka memangsa ikan kecil dan krustasea. Ikan belida dewasa mempunyai berat purata 1.5-7 kg.

 

 

Secara morfologi ikan belida memiliki ciri-ciri badan pipih dan memanjang dengan bahagian belakang punggung yang tampak membongkok atau cembung. Ukuran sisik kecil, berbentuk sikloid, pada sisi badan. Kepala bersisik, lubang hidung berada di depan berbentuk tabung, tidak tertutup insang bawah.

 

Ikan belida memiliki bukaan mulut lebar, dibatasi rahang atas depan dan rahang atas. Rahang atas memanjang sampai bawah atau belakang mata. Gigi terdapat pada rahang atas depan, rahang atas, rahang bawah, tulang mata (vomer), tulang langit-langit (palatine) dan lidah.

 

Sirip belakang kecil, terletak kira-kira direntang pertengahan sirip anal yang bersatu dengan sirip kaudal. Sirip pelvik yang bersatu pada dasarnya kecil (rudiment). Tampilannya yang unik juga membuatnya diminati penghobi untuk dipelihara di akuarium sebagai ikan hias.

 

 

Namun demikian, aktiviti penangkapan ikan berlebihan (overfishing), penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, dan perubahan kondisi lingkungan perairan menyebabkan kelestarian jenis ikan ini menjadi terancam (Pollnac & Malvestuto, 1991). Bahkan dalam kajian Suwejo et al. (1986), ikan belida sudah termasuk ikan air tawar yang dilindungi.

 

Published by
Amang